Civil Engineering Doctoral Program

Program Concentration

Manajemen Konstruksi (MK)

Konsentrasi di jenjang Doktor lulusannya diarahkan pada penguasaan manajemen perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian konstruksi berbasis manajemen risiko (risk management)

Konsentrasi Manajemen Konstruksi (MK) didirikan untuk merespon tuntutan masyarakat yang semakin membutuhkan tenaga-tenaga akademik dan profesional dalam bidang pelaksanaan pembangunan konstruksi. Pembangunan konstruksi sudah pasti memerlukan tenaga-tenaga teknik yang berkualitas dan profesional serta memiliki etika moral yang luhur, bermental ulet, serta berpikiran analitis dan kreatif, sebagaimana rumusan kompetensi lulusan pada Konsentrasi Manajemen Konstruksi.

Perencanaan dan Teknik Transportasi (PTT)

Konsentrasi di jenjang Doktor lulusannya diarahkan pada kompetensi bidang angkutan umum jalan darat. Perancangan angkutan umum harus dikaitkan dengan jaringan jalan, sosial ekonomi budaya, dan pengembangan wilayah suatu kawasan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Konsentrasi Perencanaan dan Teknik Transportasi didirikan untuk menjawab masalah transportasi di Indonesia yang semakin rumit. Hal ini disebabkan pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi sedangkan prasarana tidak mencukupi atau tidak memadai. Jaringan jalan yang ada atau sedang dibangun tidak sesuai dengan tata guna lahan yang ada atau yang sedang direncanakan. Selain itu, penanganan permasalahan transportasi juga belum profesional karena sangat kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang transportasi. Kompetensi Lulusan Teknik Transportasi adalah lulusan yang mempunyai wawasan yang berkepribadian, dapat bekerjasama dengan disiplin ilmu lain dalam menyelesaikan masalah transportasi, dan mampu melakukan penelitian terutama untuk pengembangan ilmu dan inovasi baru di bidang Teknik Sipil Transportasi.

Rekayasa Kegempaan dan Manajemen Kebencanaan (RGMB)

Konsentrasi di jenjang Doktor lulusannya ditekankan pada penguasaan terhadap pengurangan risiko bencana (risk reduction), khususnya bencana alam gempa bumi.

Konsentrasi ini didirikan untuk merespon kejadian bencana alam yang cenderung meningkat di Indonesia. Peningkatan kejadian bencana alam terjadi baik secara kualitas maupun kuantitas. Konsentrasi ini merupakan pengembangan dari konsentrasi yang sudah ada sebelumnya, yaitu Manajemen Rakayasa Kegempaan (MRK). Kompetensi lulusan konsentrasi RGMB adalah mempunyai wawasan, kepribadian, kemampuan akademik dan praktikal yang unggul dalam mengelola bencana khususnya dalam bidang kegempaan dan kebencanaan.